Jumat, 09 Oktober 2009

Menpera: Masa Depan Rusunami Cerah

Jakarta, 8/10/2009 (Kominfo-Newsroom) – Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy’ari merasa yakin bahwa prospek Rusunami (rumah susun sederhana milik) ke depan akan sangat cerah.

“Bahkan di kota-kota yang tidak diprioritaskan membangun Rusunami sebagaimana di Solo dan di Malang, Rusunami justru mulai dibangun, dan ini menunjukkan besarnya kebutuhan orang akan Rusunami, terutama di Jawa,” kata Menpera pada acara topping off tiga tower Rusunami Bersubsidi Sentra Timur Residence di Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (8/10).

Menurut Menteri, masa depan tipe hunian, terutama di Pulau Jawa dan juga di kota-kota besar di Indonesia, mau tidak mau adalah jenis rusun dalam berbagai bentuknya, baik rusunawa, rusunami, maupun rusunami sewa beli atau apartemen murah untuk kalangan menengah bawah dan menengah atas.

“Mau tidak mau atau suka tidak suka, rusunami nampaknya menjadi trend ke depan,” kata Menpera.

Sementara itu Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S.Thaib mengatakan kerjasama kemiteraan strategis antara BakrieLand dan Perumnas yang dimulai awal tahun 2008 dimaksudkan untuk bersama-sama mengembangkan kawasan sehingga menjadi kawasan modern sebagai sentra primair timur Jakarta Timur.

“Harapannya adalah ingin membangun suatu kawasan yang betul-betul bisa mewadahi suatu kegiatan yang bermanfaat buat masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah,” kata Hiramsyah.
            Ia mengakui Perumnas sebagai suatu badan sangat berpengalaman dalam membangun suatu kawasan perumahan menengah bawah dan merupakan mitra yang sangat tepat bagi BakrieLand yang memiliki pengalaman membangun suatu kawasan, terutama kawasan super blok.

“Cita-cita kami ingin mengembangkan suatu kawasan seluas 40 hektare,” katanya.
            Kawasan itu diharapkan nantinya akan menjadi kawasan super blok di Jakarta Timur, yang dapat memberi manfaat bagi rakyat banyak, terutama masyarakat menengah dan menengah bawah.

Ia menjelaskan, ungkapan “rumahku adalah surgaku” dan bahwa suatu bangsa yang besar seharusnya berlandaskan pada suatu masyarakat yang kuat dan sejahtera, dan bahwa masyarakat yang kuat dan sejahtera pada dasarnya berlandaskan pada suatu keluarga-keluarga yang sehat dan sejahtera pula.

“Keluarga yang sehat dan sejahtera akan tumbuh di lingkungan yang sehat, di mana lingkungan yang sehat pada dasarnya akan tumbuh pada suatu rumah yang sehat,” katanya.

Rumah yang sehat, tambahnya, bukan hanya menjadi idaman masyarakat menengah, atas tetapi seluruh lapisan masyarakat, termasuk lapisan masyarakat menengah bawah. (mnr/ysoel)

http://bipnewsroom.info/index.php?_language=Indonesia&_mainNo=11&_subNo=&_insideSubNo=&newsid=55717&_link=loadnews.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar dan masukan anda