Jumat, 09 Oktober 2009

Rusunami Sentra Timur Selesai dalam Setahun


JAKARTA--Rusunami Sentra Timur di Pulogebang hasil kerjasama PT. Bakrieland Development Tbk dengan Perum Perumnas selesai kurang dari setahun, merupakan pembangunan konstruksi paling cepat.

"Bakrieland mampu membangun tiga menara Rusunami dalam waktu kurang dari setahun lebih cepat dari proyek serupa," kata Menpera M. Yusuf Asy`ari usai meresmikan prosesi tutup atap (topping off) Rusunami Sentra Timur di Jakarta, Kamis.

Menpera mengatakan, pembangunan Sentra Timur akan menjadi pelopor pembangunan Rusunami di DKI Jakarta yang ditujukan untuk merumahkan masyarakat berpendapatan rendah.

"Kita harus belajar pengalaman dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai akibat kesenjangan pendapatan yang mencolok masyarakat menengah atas yang tinggal perumahan dan apartemen mewah dengan masyarakat yang tinggal dipermukiman tidak layak," ujarnya.

Perumnas bekerjasama dengan Bakrieland berhasil menyelesaikan tiga menara masing-masing setinggi 20 sampai 24 lantai, dari rencana 11 menara di atas lahan seluas 40 hektar, jelas Menpera.

Menpera mengatakan, sejak proyek Rusunami di Pulogebang diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono 5 April 2007 mengalami kendala dengan sejumlah mitra usaha, sebelum akhirnya menggandeng Bakrieland yang menuntaskan pembangunan kurang dari setahun.

Sementara itu, Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson mengakui, pembangunan Rusunami dengan Bakrieland berjalan cepat diharapkan dari 1327 unit yang dibangun kurang dari 1000 unit sudah terjual.

"Kami perkirakan sebelum Juli 2010 sudah ada perikatan jual beli dengan calon penghuni. Rencananya tiga Rusunami akan dilengkapi 42 unit komersial untuk memenuhi kebutuhan penghuni," kata Teddy.

Presiden Direktur PT. Bakrieland Developement Tbk, Hiramsyah S. Thaib yang hadir di acara tersebut mengatakan, sesuai dengan proyek yang dikembangkan Bakrieland maka Rusunami ini juga dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial.

"Kami merancang semua proyek yang dikembangkan Bakrieland ditujukan untuk membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera apalagi kawasan ini diarahkan membentuk Kota Baru Perumnas," ujarnya.

Menurutnya, pihaknya bekerjasama dengan Walikota Jakarta Timur akan mebenahi akses menuju jalan tol termasuk membenahi Stasiun Kereta Api yang ada di kawasan ini.

Apalai kawasan ini akan semakin hidup dengan rencana pemindahan terminal bus dari Pulogadung ke Pulogebang, sehingga pertumbuhan ekonomi akan semakin cepat, jelasnya.

Direktur Perum Perumnas Himawan Arief mengatakan Sentra Timur merupakan bagian tiga lokasi ketiga yang dibangun bersama dengan mitra selain di Klender dan Bekasi Barat.

Perumnas tengah merevisi peraturan pemerintah yang mengatur kelembagaan. Kami telah diminta presentasi dihadapan Kementerian BUMN dan Departemen Keuangan, jelasnya.

"Kami ini mereposisi kelembagaan setidaknya memiliki tugas seperti Housing Development Board di Singapura yang banyak membangun program perumahan bagi masyarakat," ujar Himawan. ant/pur

http://www.republika.co.id/berita/81183/Rusunami_Sentra_Timur_Selesai_dalam_Setahun

Menpera: Minat Beli Rusunami Dimanapun Cukup Besar

Jakarta, 8/10/2009 (Kominfo-Newsroom) – Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy’ari mengaku gembira karena 100 unit dari 1.327 unit yang ada pada tiga tower Rusunami (rumah susun sederhana milik) bersubsidi di Sentra Timur Residence Jakarta Timur telah terjual.

“Ini menunjukkan bahwa minat untuk membeli Rusunami di manapun cukup besar,” kata Menpera pada acara topping off tiga Tower Rusunami Bersubsidi Sentra Timur Residence di Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (8/10).

Menurutnya, ke depan, harus diupayakan agar suplai rusunami dapat diperbanyak, dan dengan semakin banyaknya topping off semakin banyak pengembang yang mulai membangun rusunami di berbagai kawasan, baik di Jabodetabek maupun di kota-kota lain di Indonesia.

Sebelumnya Direktur Pemasaran Perum Perumnas Teddy Robinson dalam laporannya mengatakan, kerjasama antara Perumnas dan BakrieLand di atas lahan 40 hektare itu akan dibagi dalam beberapa tahap.

“Tahap pertama kami akan mendevelop di atas lahan seluas tujuh hektare untuk membangun 11 tower rusunami, kemudian tahap pertama kami bagi dalam tiga kelompok,” katanya.

Pada kelompok pertama akan dibangun sejumlah tiga tower di atas lahan seluas tiga hektare dengan total 1.327 unit.

“Dapat kami laporkan, dari 1327 unit sudah terjual hampir 1.000 unit hingga hari Kamis ini,” kata Teddy.

Tiga tower sebanyak kurang lebih 1.327 unit hunian itu, ditambah dengan 42 unit komersial, rencananya akan diserahkan bulan Juli 2010 sesuai perjanjian perikatan jual beli yang telah disepakati.

“Namun mengingat perkembangan proyek pembangunannya lebih cepat, kemungkinan besar unit-unit ini akan bisa kami serahterimakan lebih awal,” katanya. (mnr/ysoel)

http://bipnewsroom.info/index.php?_language=Indonesia&_mainNo=11&_subNo=&_insideSubNo=&newsid=55716&_link=loadnews.php

Menpera: Masa Depan Rusunami Cerah

Jakarta, 8/10/2009 (Kominfo-Newsroom) – Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Mohammad Yusuf Asy’ari merasa yakin bahwa prospek Rusunami (rumah susun sederhana milik) ke depan akan sangat cerah.

“Bahkan di kota-kota yang tidak diprioritaskan membangun Rusunami sebagaimana di Solo dan di Malang, Rusunami justru mulai dibangun, dan ini menunjukkan besarnya kebutuhan orang akan Rusunami, terutama di Jawa,” kata Menpera pada acara topping off tiga tower Rusunami Bersubsidi Sentra Timur Residence di Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (8/10).

Menurut Menteri, masa depan tipe hunian, terutama di Pulau Jawa dan juga di kota-kota besar di Indonesia, mau tidak mau adalah jenis rusun dalam berbagai bentuknya, baik rusunawa, rusunami, maupun rusunami sewa beli atau apartemen murah untuk kalangan menengah bawah dan menengah atas.

“Mau tidak mau atau suka tidak suka, rusunami nampaknya menjadi trend ke depan,” kata Menpera.

Sementara itu Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S.Thaib mengatakan kerjasama kemiteraan strategis antara BakrieLand dan Perumnas yang dimulai awal tahun 2008 dimaksudkan untuk bersama-sama mengembangkan kawasan sehingga menjadi kawasan modern sebagai sentra primair timur Jakarta Timur.

“Harapannya adalah ingin membangun suatu kawasan yang betul-betul bisa mewadahi suatu kegiatan yang bermanfaat buat masyarakat, terutama masyarakat menengah bawah,” kata Hiramsyah.
            Ia mengakui Perumnas sebagai suatu badan sangat berpengalaman dalam membangun suatu kawasan perumahan menengah bawah dan merupakan mitra yang sangat tepat bagi BakrieLand yang memiliki pengalaman membangun suatu kawasan, terutama kawasan super blok.

“Cita-cita kami ingin mengembangkan suatu kawasan seluas 40 hektare,” katanya.
            Kawasan itu diharapkan nantinya akan menjadi kawasan super blok di Jakarta Timur, yang dapat memberi manfaat bagi rakyat banyak, terutama masyarakat menengah dan menengah bawah.

Ia menjelaskan, ungkapan “rumahku adalah surgaku” dan bahwa suatu bangsa yang besar seharusnya berlandaskan pada suatu masyarakat yang kuat dan sejahtera, dan bahwa masyarakat yang kuat dan sejahtera pada dasarnya berlandaskan pada suatu keluarga-keluarga yang sehat dan sejahtera pula.

“Keluarga yang sehat dan sejahtera akan tumbuh di lingkungan yang sehat, di mana lingkungan yang sehat pada dasarnya akan tumbuh pada suatu rumah yang sehat,” katanya.

Rumah yang sehat, tambahnya, bukan hanya menjadi idaman masyarakat menengah, atas tetapi seluruh lapisan masyarakat, termasuk lapisan masyarakat menengah bawah. (mnr/ysoel)

http://bipnewsroom.info/index.php?_language=Indonesia&_mainNo=11&_subNo=&_insideSubNo=&newsid=55717&_link=loadnews.php